Senin, 25 Maret 2013

Kesulitan dan Kemudahan

Saya selalu percaya hidup ini akan selalu berada dalam titik kesetimbangan. Ada hitam ada putih, ada tinggi ada rendah, ada kaya ada miskin, ada ganteng ada jelek, ada panas ada dingin, ada sulit dan ada pula mudah. Kesetimbangan ini yang membuat alam semesta ini tetap eksis sampai sekarang. Lihat bumi kita yang berputar pada porosnya dalam posisi setimbang dan perputarannya terhadap benda langit lain yang juga setimbang. Begitu juga hidup manusia, pasti selalu ada dalam poros kesetimbangan yang diciptakan oleh Allah, apalagi manusia dibekali oleh akal, yang pastinya harus bisa membuat hidupnya dalam posisi yang setimbang.

Saya pun hanya bisa terpana atas kuasa Allah terhadap kesetimbangan itu. Allah memang Maha Pengatur rencana.

Malam kecelakaan itu, saya harus memakai jaket double untuk naik motor. Padahal, saya sebenarnya ketinggalan jaket hari sebelumnya dan harus membawa jaket tersebut sehingga saya harus memakai jaket dua rangkap. Kedua jaket tersebut pun meredam benturan terhadap tangan kanan saya. Tangan kanan saya yang terkena benturan hanya mendapat lebam saja.

Saya sakit dalam keadaan keluarga saya sedang libur. Adik-adik dan ibu saya sedang libur semester sehingga bisa merawat saya. Kebetulan waktu yang pas.

Satu hal yang sangat luar biasa adalah dari segi biaya. Saya sama sekali tidak mengeluarkan uang untuk keperluan rawat inap saya. Saya juga tidak mengerti kenapa Askes bisa memberikan proporsi jaminan yang begitu besar ditambah dari uang yang diberikan dari teman-teman. Saya pun semakin yakin, Allah telah mengatur semuanya dengan baik untuk makhluk-Nya untuk mencapai titik kesetimbangan.

“Sesungguhnya bersama kesulitan, ada kemudahan” (Al Insyirah : 5-6)

7 komentar:

  1. meraih asa...
    menggunung harapan...
    menanti datangnya seorang kawan..
    sebait janji akan kuucapkan...
    dalam hening kesunyian malam.... (Najmudin)

    segera cari temen akh biar ada yg merawat langsung.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe.. terima kasih mas nyanyi ya..

      mohon doanya aja mas.. :)

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Luar biasa ketabahan dan kesabarannya. Semoga Allah memberi balasan yan indah

    Dari tulisanmu, yakin tak ada surut dalam menatap masa depan. Ibarat angin di lautan, tak selalu searah dengan bahtera yang kita arahkan. Tapi semoga tujuannya kan tetap tercapai.

    BalasHapus
  4. Kalau dilihat dari tingkat ketabahan dan kesabarannya, mustahil ada seorang wanita yang tidak terketuk harinya dengan kebesaran hatimu qod.

    Cari teman yang bukan hanya sekedar teman qod

    BalasHapus
  5. wew, ini pilar pilar pada datang.. saya minggir dulu deh..

    BalasHapus