Sabtu, 17 Mei 2014

6th Operation

Tak terasa sudah 16 bulan sejak kejadian malam itu. Langkah yang tegap dulu masih belum kembali. Sabar sepertinya bukan menjadi kewajiban lagi, tetapi menjadi kebutuhan. Terlebih, menerima segala sesuatunya dengan ikhlas adalah obat mujarab termanjur sekarang ini.

Ada yang tak biasa pada hasil rontgen tanggal 3 April 2014 lalu. Melihat hasilnya, langsung terambil kesimpulan bahwa sepertinya harapan untuk sedikit lepas dari ketergantungan alat bantu ini harus tertunda sedikit lebih lama. Harapan yang diberi dokter pada bulan Februari lalu, saat izin untuk menapakkan kaki meluncur keluar dari seorang ahli tulang tersebut. Kemandirian membawa kendaaraan sendiri pun terlintas untuk berhenti sejenak.

Rontgen sebelum operasi

Tidak ada yang salah dalam tulang rontgen tersebut. Pen tertancap sempurna. Tidak ada tanda-tanda merapuhnya pen. Rasa nyeri tidak pernah muncul. Menginjak pedal gas juga tidak timbul pengaruh apa pun, bahkan menyetir 3 jam non stop pun tersanggupi. Apalagi soal jatuh, saya sekarang sangat menjaga sekali amanat ini.

Masih ada kisah tambahan untuk bab kehidupan ini sepertinya dan rontgen tersebut lah awal perpanjangan kisahnya. Dalam diam membacanya. Hasil rontgennya menjelaskan bahwa tulang kaki kanan saya tidak mengalami kemajuan pertumbuhan sejak Februari lalu. Padahal, normalnya dalam dua bulan, tulang kaki yang patah ini sudah hampir menyatu.

Keadaan ini bukanlah yang biasa. Keadaan ini mungkin disebabkan karena besarnya dan parahnya kerusakan jaringan di sekitar bagian tulang kaki yang patah tersebut. Wajar memang, kaki kanan ini lukanya memang parah, saya aja ngeri sendiri melihat lukanya yang dahulu bisa sedemikian parahnya. Jaringan yang rusak ini tidak menyalurkan nutrisi sempurna untuk pertumbuhan tulang. Vitamin, kalsium, susu yang telah banyak saya konsumsi ini seperti tidak tepat guna untuk tulang karena tidak tersalurkannya zat-zat tersebut.

Melihat keadaan yang seperti ini, sudah tertebak apa yang kemungkinan yang akan dilakukan oleh dokter. Yap, operasi lagi. Dan benar, dokter memastikan usaha yang ada hanya operasi lagi. Tujuannya adalah untuk menambahkan zat pembentuk tulang secara manual di sekitar patahan tersebut atau bahasa kerennya bonegraft alias cangkok tulang. Zat tersebut bisa berasal dari tubuh sendiri atau dari sintesis. Dokter memilih alternatif yang sintesis.

Operasi jenis ini sebenarnya sudah pernah saya lakukan, yaitu pada operasi ketiga dan kelima. Tujuannya pun sama. Bonegraft. Namun bedanya kali ini adalah sumbernya. Kalau dulu di operasi ketiga dan kelima, zat pendonor berasal dari pinggul kanan dan lutut kanan, sekarang sintesis penuh. Sebenarnya dokternya ingin dari lutut kiri juga sih, tapi berubah pikiran sehingga full syntesis.

Jadwal operasi pun ditetapkan. Jumat, 2 April 2014 akan menjadi hari operasi ke enam saya. Masih di rumah sakit yang sama dan dokter yang sama. Namun, kali ini dengan status yang berbeda. Dulu adalah pegawai kantor yang bisa mengambil cuti sakit, sekarang adalah mahasiswa yang harus terpaksa deh bolos untuk tidak kuliah. Dulu dengan tanggungan Askes, sekarang dengan tanggungan BPJS. Selebihnya tidak ada yang berbeda, ya jadi karena sudah yang keenam, sudah biasa banget melakukan yang namanya operasi.

Operasi dimulai pukul 14.00, berakhir pukul 16.00. Seperti biasa, bius dilakukan untuk perut ke bawah. Dokter berkomunikasi, berbagai macam alat dipasang di tubuh, mulai deh operasi. Bener-bener as usual. Zat donor ditanam di tulang patahan, tulang sedikit direposisi karena tapak kaki membengkok, kemudian dijahit kembali. Selesai. Dan tumben sih, saya tidak tidur di ruangan operasi. Suhunya sangat dingin soalnya, jadi malah harus tahan dingin disana. 

Selesai operasi, kaki saya masih belum bisa digerakkan karena biusnya masih bertahan sampai tengah malam. Tapi, diberitahu bahwa saya dipakaikan gips lagi untuk sementara. Sebenarnya sangat tidak nyaman memakai gips ini. Sebabnya karena mudah gatal, panas, tidak bisa pakai sepatu, dan sebagainya. Tapi untuk sementara, memang harus dinikmati sensasi ini.

Hasil rontgen pasca operasi memang terlihat ada perbedaan signifikan. Rongga yang ada di tulang hampir tertutupi semua. Alhamdulillah. Harapannya cangkok ini bisa mempercepat dan merangsang pertumbuhan tulang yang patah. Aamiin.
Rontgen pasca operasi
Empat hari setelah operasi, saya sudah memaksakan diri untuk kuliah kembali meski dalam keadaan meringis menahan rasa sakit. Ini recovery saya yang tercepat setelah operasi. Padahal sebelumnya, setelah operasi minimal istirahat 2 minggu. Maklum, keadaan memaksa. Ya kalau ga kuliah gitu, bisa ketinggalan pelajaran soalnya *pencitraan*. Bukan, bukan itu sih sebabnya, alasannya adalah karena saya tidak mau di DO karena tidak masuk kuliah lebih dari 2 kali untuk tiap mata kuliah. 

Sekarang, dua minggu setelahn operasi. Kondisi kaki saya berangsur stabil lagi. Rasa sakit sudah tidak muncul lagi. Bekas luka sudah hampir menutup sempurna. Gips sudah saya lepas, dan sepatu pun sudah terbalut ketika kuliah. Aktivitas pun sudah normal lagi. Menyetir pun saya rasa sudah bisa lagi, meski saya belum mencobanya lagi sih. 

Dan, atas semua itu, sepertinya Allah ingin memberi saya kesempatan untuk sedikit bersabar lagi. Bersabar untuk mensyukuri semua hidup ini. Jadi sekarang anekdotnya begini. "Lihatlah ke bawah, jangan lihat ke atas terus". Nah, sekarang ini memang lihat ke bawah terus kalau berjalan deh, ya bisa-bisa nyangkut nanti kalau ga liat bawah. :D

Insya Allah, saya percaya Allah akan memberi yang terbaik. Yang perlu saya lakukan sekarang, hanya menunggu dan berdoa saja atas takdir yang akan Allah berikan, untuk kesembuhan yang akan Allah berikan. Dan semoga semua itu tidak lama lagi. Aamiin.


Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186)

3 komentar:

  1. Maha suci allah, semoga allah swt selalu memberikan rahmat kesehatan kepada saudara dan mempercepat kesembuhan dari setiap sakit yang saudara alami.

    BalasHapus
  2. Hei dek Qadri...Bagaimana sekarang keadaannya?
    Saya juga sedang menghadapi keadaan yang dimana dek qadri alami diatas. Meski bukan saya..tapi suami saya..
    Suami saya kecelakaan Nov 2013..sebulan sebelum rencana pernikahan seharusnya karena akhirnya acara itu dipending. Singkat cerita, setahun setelah operasi pertama, Oktober 2014 suami saya kembali operasi lagi untuk pemasangan Bone Graft dan sampai sekarang juga belum menunjukkan hasil yang signifikan. Dan terakhir kontrol, seminggu yang lalu hasil rontgen menunjukkan bahwa plat patah. Tapi kata dokter masih aman. Yah...sabar sabar dan sabar yang memang seharusnya tak ada batasnya.
    Kalau boleh tau..dek Qadri sendiri yang menangani dokter siapa? dan kalau boleh berbagi, bagaimana caranya dek Qadri mengatasi kebosanan karena kebanyakkan menghabiskan waktu di rumah?
    Salam kenal...Terimakasih

    BalasHapus
  3. S1288poker adalah penyedia taruhan poker online dengan uang asli yang dapat dipercaya dan dapat di andalkan untuk memenuhi kebutuhan anda dalam bermain poker online menggunakan uang asli.
    Untuk dapat bermain poker di S1288poker,com sangat mudah, anda dapat melakukan deposit minimal Rp.10.000,- dengan keuntungan semaksimal mungkin.
    kelebihan lainnya adalah anda dapat bermain tanpa harus menghawatirkan adanya program atau penggunaan bot pada website S1288poker,com karena di S1288poker permainan player vs player. (PIN BBM : 7AC8D76B)

    BalasHapus